Selasa, 12 November 2013

Penyambutan Peserta PPIKOR

Makassar, Rabu (13/11) kegiatan hari ini dimulai dengan Orientasi Peserta yang dibawakan oleh Rezky Pratiwi alumni Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia dan Arham alumni Jenesys. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Santika. Dalam orientasi itu, bertujuan untuk mengenalkan peserta kepada budaya dan kondisi Sulawesi Selatan secara umum dan juga penjelasan terkait agenda yang akan berlangsung.

Suasana Orientasi di Hotel Santika

Setelah orientasi berakhir para peserta pun meninggalkan Hotel Santika dan melanjutkan agenda menuju Kantor Gubernur. Para peserta kemudian disambut oleh Wakil Gubernur, H. Agus Arifin Nu'mang. “Hubungan kerjasama bilateral terus berlanjut, sebab di Makassar sudah banyak pengusaha dari Korea. Dan kedepannya, pemuda asal Korea pada program ini dapat melanjutkan dan terus bekerjasama” Jelasnya dalam sambutan penyambutan itu.

Suasana di Kantor Gubernur Lantai 4.

Selain itu, National Leader pada Program ini Esa Wijayakusuma menjelaskan bahwa “Penunjukan tuan Rumah Makassar, merupakan kali pertama program ini dilaksanakan di luar pulau Jawa” (wk)


Peserta PPIKOR tiba di Makassar

Tahun ini, Makassar diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah dari kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia - Korea (PPIKOR). Dalam rangkaian kegiatan tersebut, pihak panitia dalam hal ini PCMI Sulawesi Selatan telah mempersiapkan berbagai agenda kegiatan. 

Salah satu agenda yang akan dilaksanakan pada hari pertama adalah pengenalan kota Makassar serta belajar mengenal huruf lontara. Hal itu diharapkan agar peserta juga dapat mengenal dan memahami kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan. 

Para peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKOR) telah tiba di Makassar, Selasa (12/11) sekitar pukul 22.00 WITA. Rangkaian penyambutan telah disiapkan panitia yang telah menunggu di Bandara Internasinal Sultan Hasanuddin beberapa jam sebelum para peserta mendarat di Makassar. Selanjutnya, selepas acara penyambutan di Bandara, peserta PPIKOR kemudian menuju Hotel Santika untuk beristirahat. (wk)







Memperingati Sumpah Pemuda di Charlottetown


Charlottetown: Setelah dibagi dalam tiga kelompok, yakni Charlottetown, Truro, dan Halifax, para peserta Program Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada 2012-2013 akan melakukan dan belajar berbagai hal selama dalam program yang difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bekerja sama dengan Canada World Youth. 

Setiap tim terdiri dari 9 peserta yang jumlah keseluruhannya 27 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Setiap tim memiliki fokus bidang masing-masing, misalnya saja Charlottetown yang lebih fokus dalam bidang environment. Dalam Tim Charlottetown terdiri dari Bambang Aditya Warman (DKI Jakarta), Anissa Budi Utami (DKI Jakarta), Wawan Kurniawan (Sulawesi Selatan), Arga Abdi Lubis (Sumatera Utara), Sufi Idha Akbari (Kalimantan Selatan), Muh.Abdul Karim (Jawa Barat), Vegy Januarika (Bangka Belitung), Yulia Dea Nesty (Jambi), Febryanthie Apituley (Maluku) dan Andiko Wibisono (Project Supervisior) yang akan menjalankan berbagai kegiatan dalam program tahun ini. 

Memasuki minggu kedua dalam program, Tim Charlottetown melakukan beberapa rangkaian kegiatan. Pada hari senin (29/10) Tim Charlottetown melaksanakan Upacara Peringatan Sumpah Pemuda yang bertempat di Murphy Center, Charlottetown, Kanada. Upacara tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk kembali merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.  

"Di manapun kita berada, kita mesti untuk terus menjaga semangat nasionalisme. Salah satunya denga upacara Peringatan Sumpah Pemuda," ungkap Wawan perwakilan Sulsel. 
Para peserta kembali mengibarkan bendera Merah Putih, menyanyikan lagu nasional, dan membacakan sumpah pemuda. Upacara dimulai dari pukul 9 pagi waktu setempat, terdapat perbedaan waktu 12 jam antara Kanada dan Jakarta. Para peserta melaksanakan upacara dengan penuh khidmat. Seperti yang diungkap Vegy perwakilan Bangka Belitung, 

"Ada rasa yang berbeda, kita terharu saat melihat bendera Indonesia berkibar sambil menyanyikan Indonesia Raya," ungkapnya 
Selain itu, hari Senin (29/10) menjadi hari pertama untuk menjalankan program Educational Activity Day (EAD) sebagaian rangkaian kegiatan dalam program pertukaran pemuda tersebut. Selepas Upacara Sumpah Pemuda dilaksanakan para peserta kemudian melanjutkan dengan memulai EAD.  
"Semoga EAD hari ini dapat berjalan lancar dan baik, jadi silahkan belajar dan diskusi. Saya harap kalian menikmati dan bisa benar-benar mengerti dengan materi yang ada," jelas project supervisor Andiko yang lebih akrab disapa Aan. (wk)

Sumber: Kemenpora